STAI Darussalam Lampung Gelar Seminar Nasional Bersama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: Penguatan Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0

Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, STAI Darussalam Lampung sukses menggelar Seminar Nasional dengan tema “Penguatan Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Era Revolusi Industri 4.0”. Seminar ini sangat istimewa karena menghadirkan pemateri dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa. Acara ini berlangsung di Ruang Aula Lantai 4 STAI Darussalam Lampung dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen dari berbagai program studi.

Seminar ini menampilkan dua pemateri utama, yaitu Dr. H. Ahmad Barizi, M.A. (Ketua Program Studi S3 PAI-BSI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) dan Dr. Jamilah, M.A. (Sekprodi S3 PAI-BSI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang). Sebelum acara dimulai, Ketua STAI Darussalam Lampung, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si., memberikan sambutan hangat dan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para pemateri. Ia juga menekankan pentingnya silaturahmi sebagai landasan kerjasama dan kolaborasi akademik yang produktif, termasuk menjalin hubungan baik dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dr. H. Ahmad Barizi, MA, mengawali materinya dengan menyoroti pentingnya pendidikan agama dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Ia menyebut bahwa silaturahmi adalah kunci untuk membangun sinergi positif, yang pada akhirnya dapat menciptakan kerjasama yang produktif. Dr. Ahmad Barizi juga menekankan bahwa sarjana agama memiliki peluang besar dalam masyarakat, terutama dalam mengisi ruang-ruang yang masih terbuka di dunia pendidikan Islam, seperti pondok pesantren, madrasah, dan institusi keagamaan lainnya.

Lebih lanjut, beliau menggarisbawahi pentingnya sarjana agama memiliki keunggulan kompetitif di era digital. Selain pengetahuan agama yang mendalam, sarjana agama juga dituntut untuk memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi. Perubahan dari agraris, industri, hingga era digital, menurutnya, membutuhkan respons yang cepat dan adaptif dari para sarjana agama untuk tetap relevan dan berkontribusi secara signifikan di masyarakat.

Dr. Jamilah, M.A., sebagai pemateri kedua, membahas tentang moderasi beragama sebagai pilar kebangsaan, khususnya di kalangan Gen Z. Ia memulai dengan menjelaskan bagaimana perubahan sosial telah mempengaruhi cara generasi muda mengakses dan mempelajari agama. Menurut penelitiannya, Gen Z cenderung lebih mengandalkan media sosial dan internet sebagai sumber utama informasi agama. Hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak bergantung pada guru dan orang tua.

Dr. Jamilah juga menekankan bahwa perubahan cara belajar agama ini memerlukan pendekatan baru dalam mendidik generasi muda agar tetap berada di jalur moderasi beragama. Sebagai kompilator nasional moderasi beragama, ia berbagi pengalaman penelitian di Indonesia dan Inggris, di mana anak-anak muda di kedua negara lebih cenderung mencari informasi agama melalui internet. Hal ini menjadi tantangan besar bagi lembaga pendidikan agama untuk menyiapkan model pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.30 WIB ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Setelah kedua pemateri menyampaikan materi, sesi tanya jawab pun dibuka, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertanya lebih dalam tentang topik yang dibahas. Diskusi yang interaktif ini menambah daya tarik seminar dan memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa STAI Darussalam Lampung. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama.

Seminar Nasional ini menjadi salah satu bukti nyata upaya STAI Darussalam Lampung dalam memperkuat pendidikan Islam di tengah tantangan era Revolusi Industri 4.0. Harapannya, melalui acara seperti ini, mahasiswa dan dosen dapat lebih siap menghadapi perubahan zaman dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang moderat dan relevan dengan perkembangan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *