PRINSIP SYURA’ DALAM KONSTITUSIONAL ISLAM
Abstract
This topic examines concept “syura” (conference; negoisation) and how to implement “syura” to the context of constitutional state right now. Including the offending with rechstaat/ rule of law. Syura is defined as the main principle for solving the social, politic, and government problems. Syura is the way to give the opprtunity to the society who has an ablity to participate for making a decision which binds as well as in the law regulation and politic policy. But the implementation of syura althought the institutionalization of syura, no nash of Al-Qur’an that decribes about it. Prophed Muhammad SAW—that instituted and cultured syura—did not leave the specific pattern and the form. Beause of that, the moslems right now and to te next, the partern and the form of that implementation, are free to initiative. So it can be appropriated with the condition and the reality. Including that relevance with the parliamentary democratie concept or the exixtence of legislative instiution, especially Indonesia.
Downloads
References
Abdurrahim, “Konsep Syura’ Menurut Pemikiran Abd Al-Jabiri,” Makalah,
Disampaikan Pada Diskusi Pusat Studi dan Konsultasi Hukum (PSKH)
Fak. Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mei 2008.
Ahmad, Abidin, Membangun Negara Islam, Yogyakarta: Pustaka Iqra’,
Ahmad, Mumtaz (ed.), Masalah-masalah Teori Politik Islam, Bandung:
Penerbit Mizan, 1993.
Ahmad, Zainal Abidin, Pemilihan Umum dan Demoktasi dalam Islam,
Jakarta: Penerbit Kiblat, 1972.
Ali, Fachry, “Musyawarah dan Demokrasi sebagai Dasar Etika Politik
Islami,” Makalah, Disampaikan pada Annual Conference on Islamic
Studies, Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag, Palembang, 4 November
Alim, Muhammad, Asas-asas Negara Hukum Modern Dalam Islam,
Yogyakarta: Penerbit LkIS, 2010.
Al-Jawi, M. Shiddiq, “Menolak Sekularisasi Islam,” dalam http://
khilafahislam.multiply.com/journal/item/68, akses pada 22 April
, pukul 10. 12 WIB.
Amiruddin, M. Hasbi, Republik Umar Bin Khattab, Yogyakarta: Kreasi Total
Media, 2011.
__________________, Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman, Yogyakarta:
UII Press, 2000.
Asy-Syawi, Taufiq, Syura Bukan Demokrasi, Terj. Djamaluddin Z.S, Jakarta:
Gema Insani Press, 1997.
Azhary, M. Tahir, Negara Hukum: Suatu Studi tentang Prinsip-Prinsipnya
di Lihat dari Segi Hukum Islam Implementasinya pada Periode Negara
Madinah dan Masa Kini, Cet. Ke-1, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Bhutto, Benazir, Rekonsiliasi; Islam, Demokrasi dan Barat, Jakarta: Penerbit
BIP, 2008.
Black, Antony, Pemikiran Politik Islam, Dari Masa Nabi hingga Masa Kini,
terj. Abdullah Ali, Jakarta: Penerbit Serambi, 2006.
Dahlan, Abdul Aziz. dkk, Ensiklopedi Hukum Islam, jilid 5, Jakarta: Ichtiar
Baru Van Hoeve, 1996.
El-Afendi, Abdel Waheb, Masyarakat Tak Bernegara, Kritik Teori Politik
Islam, Cet-II, terj. Amiruddin Ar-Rani, Yogyakarta: Penerbit LkiS,
El Fadl, Khaled Abou, Islam dan Tantangan Demokrasi, Jakarta: Ufuk Press,
Esposito, John L. & Voll, John O., Demokrasi Di Negara-negara Muslim,
Bandung: Penerbit Mizan, 1999.
Hallaq, Wael B., Sejarah Teori Hukum Islam, terj. E. Kusnadiningrat dan
Abdul Haris, Cet-1, Jakarta: Raja Grafindo, 2000.
Hourani, Albert, Pemikiran Liberal di Dunia Arab, terj. Suparno,
dkk,Bandung: Penerbit Mizan, 2004.
Khaldun, Ibnu, Mukaddimah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000.
Khallaf, Abdul Wahab, Politik Hukum Islam, Terj. Zainuddin Adnan, Cet-1,
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994.
__________________, Ilm Usul al-Fiqh, Cet-12, Dar al-Qalam, 1978 M/ 1398 H
Maududi, Al., Sistem Politik Islam, terj. Asp Hikmat, Bandung: Penerbit
Mizan, 1995.
Mas’udi, Masdar Farid, Syarah Konstitusi; UUD 1945 dalam Perspektif
Islam, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2010.
Muslehudin, Muhammad, Islam and its Political System, Cet-1, New
Delhi: International Islamic Publication, 1992.
Rahardjo, Dawam, Ensiklopedi Al-Qur’an; Tafsir Sosial berdasarkan Konsepkonsep
Kunci, Jakarta: Paramadina, 2002.
Ridwan, Kafrawi, dkk. (ed), Ensiklopedi Islam, jilid 5, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia, 1987.
Siradj, Said ‘Aqiel, Ahlussunah wa al-Jama’ah dalam Lintas Sejarah, cet-
, Yogyakarta: LKPSM, 1997.
Shiddiqie, Nourozzaman, Fiqih Indonesia: Penggagas dan Gagasannya,
Yoyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Shihab, Quraisy, Wawasan Al-Quran, Bandung: Penerbit Mizan, 2000.
Sjadzali, Munawir, Islam dan Tata Negara; Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran,
Jakarta: UI Press, 2008.
Sofyan, Ahmad A. dan Madjid, M. Roychan, Gagasan Cak Nur Tentang
Negara dan Islam, Yogyakarta: Titian Press, 2003.
Sukirno, “Sejarah dan Pemikiran Politik Islam,” Jurnal Dinamika Vol VI/
No. 2/ Tahun 2008.
Suyuti, Imam Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar Al-, al-Asybah wa
an-Nazair Fi al- Furu’, Dar al-Fikr, Beirut, 1995 M/1415 H.
Syamsudin, M. Din, Islam dan Politik Era Orde Baru, Jakarta: PT. Logos
Wacana Ilmu, 2001.
Syahrur, Muhammad, Metodologi Fiqih Islam Kontemporer, terj. Sahiron
Syamsudin, Yogyakarta: Elsaq Press, 2004.
Sejarah kebudayaan Islam XII, PWLP Ma’arif NU Jawa Timur, 2006.
Wahidin, Syamsul, Konseptualisasi dan Perjalanan Dewan Perwakilan
Rakyat RI, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Wahid, Abdurahman, “Menjadikan Hukum Islam Sebagai Penunjang
Pembangunan”, dalam Jurnal Prisma, No.4, LP3ES, Agustus 1975.
Wahid, Marzuki dan Rumadi, Fiqh Madzhab Negara Kritik Atas Hukum
Islam di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2001.
“Apakah Sistem Demokrasi Haram?” dalam http://www.syariahonline.
com, akses pada 21 April 2011, pukul 23. 30 WIB.
“Syi’ah Lahir dari Persoalan Politik,’ dalam http://www.anneahira.com/
aliran-syiah.htm, akses pada 21 April 2011, pukul 13. 22 WIB.