SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DENGAN MEMANFAATKAN MAKANAN LOKAL DAN IMUNISASI
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia, khususnya di wilayah perdesaan. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi serta pencegahan penyakit pada anak usia dini. Pemanfaatan makanan lokal yang kaya nutrisi dan kepatuhan terhadap imunisasi dasar lengkap merupakan dua strategi penting dalam mencegah stunting, namun belum sepenuhnya dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sosialisasi terpadu dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting melalui pemanfaatan makanan lokal dan imunisasi.
Penelitian dilaksanakan di Kampung Golok, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, dengan melibatkan 36 responden yang terdiri atas 28 ibu dengan balita dan 8 ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah sosialisasi. Data dianalisis secara deskriptif dan diuji menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan responden setelah kegiatan sosialisasi. Sebelum sosialisasi, mayoritas responden (52,8%) berada pada kategori pengetahuan rendah, sementara setelah sosialisasi, 75% responden berada pada kategori pengetahuan tinggi. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest (p < 0,05). Sosialisasi berbasis partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pangan lokal dan imunisasi dalam upaya pencegahan stunting.
Downloads
References
Hanifah, F. D. (2024). Implementation Of Stunting Prevention Program In Indonesia: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(5), 1183–1191.
Jones, R., Haardörfer, R., Ramakrishnan, U., Yount, K. M., Miedema, S., & Girard, A. W. (2019). Women’s empowerment and child nutrition: The role of intrinsic agency. SSM-Population Health, 9, 100475.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes, 1–150.
Maryuni, M., Lutfi Handayani, L. H., Hastin Trustisari, H. T., & Jimny Hilda Fauzia, J. H. F. (2024). BUTATING Buku Pintar Cegah Stunting. BFS Medika.
Sari, R. W., & Mutmainnah, N. (2024). Cegah Stunting dengan Pangan Lokal: Manfaat Ikan Cakalang dan Daun Kelor untuk Kesehatan Anak. Penerbit NEM.
Setyowati, I., Queennenza, M. S., Nasution, H., Jalaluddin, J., Mahmud, M., Aisyah, S., Devi, N. U. K., & Astuti, V. S. (2024). Program Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat untuk Meningkatkan Gizi Anak Melalui PMT Pudding Daun Kelor di Desa Curahsawo Kecamatan Gending. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(4), 5210–5218.
Siswati, T. (2018). Stunting. Husada Mandiri.
Sovitriana, R., Mais, R. G., & Sintawati, S. (2023). Pencegahan stunting pada anak di Desa Mekarsari, Bogor: sebuah tinjauan literatur. IKRA-ITH ABDIMAS, 7(3), 239–247.
Sulistyorini, E., Palupi, F. H., Fauziah, A. N., & Lefiyana, L. (2025). Peran pola asuh berbasis kearifan lokal dalam mendukung status gizi balita di komunitas pedesaan. Jurnal Kebidanan Indonesia, 16(2), 57–70.
Tarmizi, S. N. (2024). Membentengi anak dari stunting. Mediakom, 167, 20. https://link.kemkes.go.id/mediakom








