Pada tanggal 11 Agustus 2024, STAI Darussalam Lampung mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Ma’had Al-Fikri Kamboja. Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Yayasan Ma’had Al-Fikri, Rashid Abdul Hamid, dan merupakan bagian dari survei perguruan tinggi yang bertujuan untuk menjalin kerjasama akademik antara kedua lembaga. Survei ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 11 hingga 12 Agustus 2024, dan mencakup berbagai kegiatan yang berfokus pada eksplorasi lingkungan kampus serta fasilitas-fasilitas yang ada.
Ketua STAI Darussalam Lampung, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si., dengan hangat menyambut kedatangan Rashid Abdul Hamid. Dalam penyambutan tersebut, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si. didampingi oleh jajaran pimpinan kampus, termasuk Wakil Ketua I, II, dan III, serta kepala program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Ahwal Al-Syakhsiyah (AS) dan Ekonomi Syari’ah (ES). Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan pentingnya kunjungan ini dan komitmen STAI Darussalam dalam menjalin kerjasama internasional yang strategis.
Selama kunjungannya, Rashid Abdul Hamid diajak untuk meninjau berbagai fasilitas yang ada di STAI Darussalam Lampung, termasuk Labschool TPA Azzahra dan Labschool SD Alam Azzahra yang terletak di Way Jepara, Lampung Timur. Peninjauan ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang kualitas pendidikan dan fasilitas yang dimiliki oleh STAI Darussalam.
Menariknya, survei ini tidak hanya dilakukan di STAI Darussalam Lampung saja, tetapi juga mencakup kunjungan ke beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia, seperti UIN Malang dan UIN Imam Bonjol. Hal ini menunjukkan keseriusan Ma’had Al-Fikri dalam mencari mitra akademik yang tepat untuk mahasiswa-mahasiswanya.
Salah satu tujuan utama dari survei ini adalah untuk membuka peluang bagi para santri Ma’had Al-Fikri Kambodia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di STAI Darussalam Lampung. Rencananya, Ma’had Al-Fikri akan mengirimkan sekitar 12 mahasiswa ke STAI Darussalam. STAI Darussalam Lampung juga telah menyepakati untuk memberikan beasiswa penuh kepada lima mahasiswa terbaik dari Kamboja sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kerjasama ini.
Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si., menyatakan harapannya agar kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. “Kita berharap dapat mengirimkan mahasiswa-mahasiswa dari Ma’had Al-Fikri menjadi bagian dari STAI Darussalam. Kita akan memberikan maksimal lima orang mahasiswa beasiswa penuh (scholarship) dari Kamboja sesuai dengan kesepakatan,” ujarnya.
Kunjungan dan survei ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam menjalin hubungan akademik antara Indonesia dan Kamboja, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan antara kedua lembaga, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan di kedua negara.