Kuliah Ta’aruf STAI Darussalam Lampung 2024: Membangun Pemimpin Inovatif yang Humanis, Kolaboratif, dan Excellent

Hari ini, Rabu 28 Agustus 2024, STAI Darussalam Lampung dengan penuh semangat menyelenggarakan acara tahunan yang sangat dinantikan, yaitu Kuliah Ta’aruf. Acara ini merupakan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan yang dirancang untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus sekaligus membekali mereka dengan wawasan tentang kehidupan akademik dan sosial di perguruan tinggi.

Dengan tema “Menjadikan Minat dan Bakat Mahasiswa Gen Z Menjadi Pemimpin Inovatif yang Humanis, Kolaboratif, dan Excellent di Bidang Organisasi, Sosial, Ekonomi, dan Teknologi untuk Masa Depan Berkelanjutan dan Inklusif,” Kuliah Ta’aruf 2024 bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa baru agar menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas dan inovatif, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi serta kemampuan untuk bekerja sama dalam berbagai bidang.

Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Dewan Mahasiswa (Dema), Ibtihaj Sabila Dina Rusman. Dalam sambutannya, Sabila menyampaikan rasa bahagianya atas kehadiran mahasiswa baru di STAI Darussalam Lampung dan mengajak mereka untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan kampus. “Selamat datang di STAI Darussalam Lampung. Jadilah mahasiswa yang aktif dan terlibat. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk menyiapkan acara ini. Kami berusaha sebaik mungkin, namun jika ada hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Sabila.

Selanjutnya, Ketua STAI Darussalam Lampung, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si., memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara kualitas pikir dan zikir dalam menjalani kehidupan. “Kualitas pikir dan kualitas zikir harus terpadu, tidak bisa hanya ditingkatkan salah satu saja. Dunia ini tidak hanya bisa dikelola oleh orang-orang yang berkualitas pikirnya saja, tanpa zikirnya berkualitas, atau sebaliknya,” ujar Dr. Jamiluddin.

Beliau juga mengutip kata-kata dari Khalil Gibran, menekankan bahwa hidup adalah perjalanan yang tidak pernah berhenti. “Berhenti sejenak berarti mati. Jika tidak bergerak, pasti akan tergilas. Oleh karena itu, meskipun dalam kondisi kendor atau tidak semangat, jangan pernah berhenti, tetapi berjalanlah pelan,” tambahnya. Maksud dalam kutipan yang disampaikan oleh Ketua STAI Darussalam tersebut adalah berhenti tak ada tempat di jalan bersifat lamban atau berarti mati, siapa yang bergerak pasti akan menang dan siapa yang berhenti walau sejenak pasti akan tergilas. Pesan ini tak lain juga ditujukan untuk memotivasi mahasiswa baru agar tetap bersemangat dalam menempuh pendidikan, walaupun menghadapi tantangan.

Kuliah Ta’aruf ini diikuti oleh sekitar 77 mahasiswa baru dari berbagai program studi, dan seluruh rangkaian acara dilaksanakan di ruang Aula Lantai 4 kampus STAI Darussalam Lampung. Acara ini dipanitiai oleh jajaran Dewan Mahasiswa (Dema) yang telah bekerja keras untuk memastikan keberhasilan acara tersebut.

Dengan agenda yang dirancang untuk memperkenalkan berbagai aspek kehidupan kampus, mulai dari sejarah dan visi misi STAI Darussalam, kode etik mahasiswa, hingga sistem belajar dan administrasi, diharapkan mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami lebih dalam tentang kampus, memperluas wawasan, dan mempersiapkan diri untuk perjalanan akademik mereka ke depan.

Kuliah Ta’aruf bukan hanya sekadar pengenalan, tetapi juga menjadi fondasi awal dalam membentuk karakter dan kompetensi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan semangat inovatif, kolaboratif, dan excellent, mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang humanis dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *