STAI Darussalam Lampung menyelenggarakan Workshop Updating Tugas Dosen dan Pembagian SK Tugas bagi seluruh dosen pada Selasa, 27 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di ruang rapat dosen, dimulai pukul 08:00 WIB hingga selesai.
Pada tanggal 27 Agustus 2024, STAI Darussalam Lampung menggelar acara Workshop Updating Tugas Dosen dan Pembagian SK Tugas bagi seluruh dosen, yang dilaksanakan di ruang rapat dosen. Acara ini menjadi ajang penting bagi dosen-dosen STAI Darussalam untuk memperbaharui pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab akademik.
Acara dimulai pukul 08:00 WIB dengan suasana yang tertib dan khidmat. Seluruh dosen hadir dengan antusias, siap menyerap ilmu dan arahan yang disampaikan oleh pimpinan STAI Darussalam Lampung. Dalam sambutan pembuka, Ketua STAI Darussalam Lampung, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si., memberikan sambutan yang panjang namun penuh inspirasi. Beliau menekankan dua poin utama dalam sambutannya, yaitu mengenai pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam konteks pendidikan dan pengajaran, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si. menyampaikan bahwa setiap dosen harus mengadopsi strategi pembelajaran yang Humanis, Kolaboratif, dan Berprestasi (Excellent). Humanisme dalam pengajaran harus mencerminkan akhlak mulia (Akhlaq al-Karimah), dengan fokus pada pengembangan hubungan yang baik dengan sesama, cinta terhadap Al-Qur’an, serta komitmen terhadap ilmu dan amal sholeh. Beliau menekankan bahwa setiap mata kuliah di STAI Darussalam Lampung tanpa terkecuali harus menampilkan akhlak ini sebagai hasil dari pembelajaran.
Kolaboratif berarti bahwa logika ilmiah dan kepemimpinan harus menjadi pilar dalam proses pengajaran. “Logika ilmiah mencakup cinta belajar, berpikir kritis, dan berinovasi, sementara kepemimpinan mencakup karakter kuat dan kemampuan untuk menebar manfaat,” ujar Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si. Sedangkan aspek Excellent (keunggulan) harus diwujudkan dalam bentuk kewirausahaan, dengan mengenali potensi diri, mencari rizki yang halal dan baik, serta memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.
Ketua STAI Darussalam Lampung juga menekankan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus disusun segera setelah pembagian SK tugas, dengan mengadopsi strategi Humanis, Kolaboratif, dan Berprestasi ini. Beliau menegaskan pentingnya membangun sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter yang berlandaskan akidah yang kuat.
Berpindah ke topik penelitian dan pengabdian masyarakat, Dr. H. Jamiluddin Yacub, M.Si. mengumumkan beberapa kebijakan baru terkait publikasi ilmiah. Beliau menegaskan bahwa seminar awal, laporan hasil, dan laporan akhir digantikan dengan naskah yang harus dimuat di jurnal-jurnal bereputasi. Sebagai insentif, dosen yang berhasil mempublikasikan naskah di jurnal Scopus akan menerima Rp. 2.000.000, sementara publikasi di jurnal Sinta 1 hingga Sinta 6 dan ISSN juga akan diberikan insentif dengan nominal bervariasi, tergantung pada tingkat jurnal tersebut.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dosen ber-NIDN tidak wajib ngantor pada hari Selasa, kecuali jika diundang dengan kewajiban “wajib hadir”. Namun, dosen yang memiliki NIDN dan Serdos (Sertifikasi Dosen) diwajibkan untuk membawa mahasiswa baru sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam pengembangan kampus.
Sementara itu, Wakil Ketua I Damanhuri, M.Ag., dalam sambutannya, menggarisbawahi bahwa akreditasi adalah “nyawa” dari perguruan tinggi, sementara mahasiswa adalah “nafasnya”. Beliau menekankan bahwa jadwal atau SK yang diberikan belum final, karena masih menunggu kepastian jumlah mahasiswa, terutama terkait kuota KIP (Kartu Indonesia Pintar). Damanhuri, M.Ag. juga mengingatkan pentingnya keaktifan dosen dalam Sistem Informasi Terintegrasi (SISTER), yang menjadi acuan utama dalam pelaporan kegiatan akademik ke PDDIKTI. “Jika kita tidak aktif di SISTER, maka perkuliahan tidak bisa dilaporkan,” tegasnya.
Dilanjut dari Ketua LPM, Dr. Laila Nur Safitri, M.Pd., menambahkan bahwa penugasan mahasiswa harus disertai dengan penyusunan artikel ilmiah, yang dihasilkan dari penelitian dan pengabdian masyarakat. Artikel ini akan menjadi materi pendukung dalam akreditasi kampus, sehingga dosen diharapkan lebih aktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah.
Terakhir, Ketua Lembaga Bahasa, Ely Purwakti, M.Pd., kemudian memperkenalkan program baru “One Week One Story”. Program ini mengajak dosen untuk menyetorkan cerita setiap minggu, baik dalam bentuk tulisan, video, atau short video. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dosen, dengan dukungan dari berbagai alat bantu seperti Google Translate dan Brainly.
Acara ini ditutup dengan semangat baru bagi seluruh dosen STAI Darussalam Lampung untuk terus meningkatkan kualitas akademik. Dengan adanya strategi yang jelas dan target yang spesifik, diharapkan STAI Darussalam Lampung dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.